Senin, 24 Maret 2014

Jazz Gunung: 2013

Jazz Gunung: Indahnya Jazz Merdunya Gunung. Udah pada kebayang blm acaranya? Keren to the Maxxx. 

Ini kali pertama liat semacam konser yg bintangnya luar biasa, setelah beberapa bulan sblm acara Jazz Gunung ini, aku dan Mas terpaksa menjual tiket Jazz Traffic yg sdh kami beli 3 bulan sblmnya. 
Yg ini kami tidak ingin ketinggalan. Berbekal info dari teman, akhirnya tiket pun ditangan. Berangkatlah kami menuju Bromo dengan menunggang sepeda motor. Awuuuuu ... 
Oia, rombongan teman2 sudah brgkt pagi harinya, sedangkan aku dan Mas baru brgkt ba'da Maghrib krn Mas hrs menyelesaikan pekerjaannya terlebih dahulu. 
Perjalanan panjang dan berdampingan dengan kendaraan besar2 cukup memacu adrenalin. Namun, membelah jalanan menuju TKP yg dimaksud tak kalah heboh. Jalanan yg minim penerangan dan petunjuk, membuat kami semakin deg-degan. Hanya sesekali bertemu dan berpapasan dengan pengendara mobil atau mobil yg kami sendiri tidak terlalu tau baik buruknya orang2 itu. Mengerikan jg rupanya ada diposisi ini. Serba salah jg. 
Berbekal doa yg tak putus sepanjang perjalanan, sampailah kami di Java Banana. Ramaiiii. Bergemuruh. 

Dengan dudukan yg di "batu", kami dibekali selembar kertas laminasi anti air untuk alas duduk atau pelindung kepala selagi gerimis datang. Cukup nyaman. 
Sepintas, kepikiran harga tiketnya dgn suguhan sesederhana ini. TAPI ... begitu artis tampil satu persatu, semua terbayarkan. Mahal tak jadi soal, diguyur hujan pun tak peduli. Artis2 dgn penampilan memukau dengan energik membimbing penonton bergoyang untuk meretas udara dingin yg semakin malam semakin menjadi. Asik sekali. 
Lebih lanjut lagi, kesederhanaan acara Jazz Gunung ini terlihat dari "polosnya" background panggung dengan tidak menampilkan lambang/ logo sponsor yang mendukung acara ini. Tak seperti acara2 musik outdoor lainnya.


Hari pertama, kami kebagian penampilan Balawan, Banda Naira dan Yovie. Balawan dengan petikannya yg khas berkolaborasi dngan musisi bali. Banda Naira dengan lagu2 tema keIndonesiaan yg syahdu dan Yovie Widianto dgn aransemennya yg penuh semangat. 

Ini sepenggal kebersamaan dengan personel Banda Naira. 


Sedangkan hari kedua,  kami disuguhkan Ring of Fire, Rieka Roeslan, dan ditutup dgn BLP. Ring of Fire berduet dgn beberapa musisi yg aku sendiri kurang tau. Dan ditengah2 penampilannya, ada tamu special dari Ibu kota yg akhir2 ini menghiasi layar kaca. Hahaha. Bapak Gita Wirjawan. *cakep bgt Bapak ini dilihat secara live - hihihihiii. Beliau unjuk kebolehan memainkan musik jazz dgn keyboard. Apik. *ini bukan kampanye terselubung lho. Ciyus*
Selanjutnya nostalgia dgn Rieka Roeslan yg *maaf* semakin terlihat berisi. Namun tetap segar dengan kombinasi baju layer. Sukak. Cantik. Begitu ia mengucap kata "dahulu", penonton bergemuruh. Ditambah dengan goyangan yg energik. Dinginpun terasa hilang. 
Ditutup dengan penampilan BLP, penonton seakan tak punya rasa lelah dan kantuk, sedangkan hari semakin malam dan dingin. Kami bernyanyi2 bersama. Masih dengan goyangan khas yg dibawa oleh vokalis BLP. 

Setelah acara slese, aku dan Mas bergegas untuk pulang. Selagi sebagian penonton lain jg memutuskan untuk langsung pulang. Jalanan jd ramai. Takutpun sirna. :D

Masuk di Kota Probolinggo, kami memutuskan untuk istirahat di Kedai Bikers *lupa namanya*. Rencananya cuma 2 jam. Namun kantuk tak dapat ditahan, Mas tertidur di kursi. Pukul 4 kami baru beranjak melanjutkan perjalanan. Belum lama di jalan, berkumandang adzan subuh, kami merapat ke SPBU yg ada musholanya. Skrg giliran aku yg tidur. Sekitar jam 7 kami baru melanjutkan perjalanan. 

Sampai di Sidoarjo, kami sarapan di Alun - Alun. Baru sekitar jam9 pagi. Aku sampai dirumah. Yahh .. Sekitar 9jam perjalanan panjang dgn bumbu kantuk yg menghampiri kami. Capek iya, pegel iya. Tapi asik. 

Pengalaman ini tidak membuat kami gentar. Kami sudah membeli tiket Jazz Gunung 2014 dengan persiapan yg tidak jauh dr yg kmrn. Hahahahaa.. Kita engga ada kapok yaaa ... 

Seasik apa perjalanan kami di Jazz Gunung 2014?? Tunggu 3 bulan lagi. :D 



2 komentar: